Contoh Naskah Drama Sunda 5 Orang Tema Persahabatan
Contoh Naskah Drama Sunda 5 Orang Tema Persahabatan
Contoh Naskah Drama Sunda 5 Orang Tema Persahabatan
Persahabatan adalah salah satu hal yang sangat berharga dalam hidup. Persahabatan dapat memberikan dukungan, motivasi, dan kebahagiaan bagi setiap orang. Namun, persahabatan juga bisa mengalami ujian dan cobaan yang mengancam keutuhannya. Bagaimana cara menjaga persahabatan agar tetap harmonis dan langgeng? Berikut ini adalah contoh naskah drama sunda 5 orang yang mengangkat tema persahabatan.
Naskah Drama Sunda 5 Orang: "Sakola Bae"
Narator: Asep, Dede, Rani, Tuti, dan Ujang adalah sahabat karib sejak SD. Mereka selalu bersama-sama dalam suka dan duka. Mereka juga memiliki cita-cita yang tinggi untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Namun, ada satu hal yang menghambat cita-cita mereka, yaitu biaya. Keluarga mereka semua adalah keluarga sederhana yang hidup dari berdagang di pasar. Mereka harus berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, apalagi untuk biaya sekolah. Suatu hari, mereka mendapat kabar bahwa ada beasiswa yang ditawarkan oleh salah satu SMA negeri favorit di kota mereka. Mereka pun bersemangat untuk mendaftar dan mengikuti seleksi beasiswa tersebut.
Download File: https://tinurll.com/2w4lqO
Adegan 1: Di rumah Asep
Asep: (sedang membaca brosur) "Beasiswa SMA Negeri 1 Bandung. Syaratnya: lulusan SMP dengan nilai rata-rata minimal 8,5; aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler; berasal dari keluarga kurang mampu; bersedia mengikuti tes tertulis dan wawancara." Wah, ini kesempatan bagus nih buat kita semua.
Ibu Asep: (mendekati Asep) Apa yang kamu baca, Nak?
Asep: Ini bu, brosur beasiswa SMA Negeri 1 Bandung. Katanya ada beasiswa buat anak-anak yang mau lanjut sekolah ke SMA.
Ibu Asep: Wah, itu bagus sekali. Kamu mau ikut mendaftar?
Asep: Iya bu, aku mau banget. Tapi aku harus ngajak teman-temanku juga. Mereka juga punya cita-cita yang sama kayak aku.
Ibu Asep: Siapa saja teman-temanmu itu?
Asep: Dede, Rani, Tuti, dan Ujang bu. Mereka sahabatku sejak SD. Kita selalu bareng-bareng.
Ibu Asep: Oh, mereka itu ya. Mereka anak-anak yang baik dan rajin. Aku yakin mereka juga berhak mendapatkan beasiswa itu.
Asep: Makanya bu, aku mau ngajak mereka buat ikut mendaftar. Tapi gimana ya caranya? Mereka kan nggak punya HP.
Ibu Asep: Kamu bisa datang ke rumah mereka satu per satu. Atau kamu bisa janjian ketemu di tempat biasa kalian main.
Asep: Oke deh bu, makasih ya buat sarannya. Aku mau berangkat sekarang ya bu.
Ibu Asep: Baiklah Nak, hati-hati di jalan ya.
Asep: Iya bu (berkemas dan berangkat). Adegan 2: Di rumah Dede Asep: (mengetuk pintu) Assalamualaikum, Pak. Bapak Dede: (membuka pintu) Waalaikumsalam, Nak. Ada apa? Asep: Pak, saya mau ketemu Dede. Ada yang mau saya bicarakan. Bapak Dede: Oh, Dede ada di kamarnya. Silakan masuk. Asep: Terima kasih, Pak (masuk ke rumah). Bapak Dede: (menyusul Asep) Dede, ada temanmu yang mau ketemu kamu. Dede: (keluar dari kamar) Siapa Pak? Bapak Dede: Ini Asep, teman sekelas kamu. Dede: Oh, Asep. Apa kabar? Asep: Alhamdulillah, baik. Kamu gimana? Dede: Alhamdulillah, juga baik. Asep: Boleh saya ngobrol sebentar sama kamu? Dede: Boleh, ayo kita ke kamar saja. Bapak Dede: Baiklah, kalau begitu saya pamit dulu ya. Kalau ada yang perlu, panggil saja saya. Asep: Baik Pak, terima kasih. Dede: (mengajak Asep ke kamar) Ayo masuk. Asep: (masuk ke kamar) Kamarnya rapi ya. Dede: Ah, biasa aja. Kamu mau ngomong apa? Asep: Aku mau ngasih tau kamu sesuatu yang penting. Ini brosur beasiswa SMA Negeri 1 Bandung. Kamu mau ikut mendaftar nggak? Dede: Beasiswa SMA Negeri 1 Bandung? Serius? Asep: Serius, De. Ini kesempatan emas buat kita yang mau lanjut sekolah ke SMA. Dede: Tapi, syaratnya apa aja? Asep: Syaratnya gampang kok. Cuma harus lulusan SMP dengan nilai rata-rata minimal 8,5; aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler; berasal dari keluarga kurang mampu; dan bersedia mengikuti tes tertulis dan wawancara. Dede: Wah, itu mah aku bisa semua. Nilai raporku juga bagus, alhamdulillah. Aku juga ikut pramuka dan pencak silat. Keluargaku juga nggak mampu. Aku mau banget ikut beasiswa itu. Asep: Baguslah kalau gitu. Aku juga mau ikut. Tapi kita nggak sendirian, De. Aku juga mau ngajak teman-teman kita yang lain. Rani, Tuti, dan Ujang. Dede: Mereka juga mau ikut? Asep: Insya Allah, mereka juga mau. Mereka juga punya cita-cita yang tinggi kayak kita. Mereka juga anak-anak yang baik dan rajin. Dede: Ya udah, ayo kita ajak mereka sekarang. Kita janjian ketemu di taman dekat sekolah. Asep: Oke, ayo kita berangkat sekarang. Dede: Tunggu sebentar ya, aku mau ganti baju dulu. Asep: Oke, aku tunggu di luar ya. Dede: (masuk ke kamar untuk ganti baju). Asep: (keluar dari rumah dan menunggu Dede di luar). Narator: Asep dan Dede berangkat menuju taman untuk bertemu dengan Rani, Tuti, dan Ujang. Mereka berharap teman-teman mereka juga tertarik untuk mendaftar beasiswa SMA Negeri 1 Bandung. Apakah mereka berhasil meyakinkan teman-teman mereka? Bagaimana kelanjutan cerita mereka? Ikuti terus naskah drama sunda 5 orang tema persahabatan ini di artikel selanjutnya. Adegan 3: Di taman Narator: Asep dan Dede sampai di taman dan melihat Rani, Tuti, dan Ujang sudah menunggu mereka di bangku taman. Asep: Hai, teman-teman. Maaf ya, kami telat. Rani: Nggak apa-apa, kok. Kami juga baru aja datang. Tuti: Ada apa sih, kalian ngajak kami ketemu di sini? Ujang: Iya, ada yang penting ya? Asep: Iya, ada yang penting banget. Ini brosur beasiswa SMA Negeri 1 Bandung. Kalian mau ikut mendaftar nggak? Rani: (mengambil brosur) Beasiswa SMA Negeri 1 Bandung? Apa itu? Asep: Itu beasiswa buat anak-anak yang mau lanjut sekolah ke SMA. Syaratnya gampang kok. Cuma harus lulusan SMP dengan nilai rata-rata minimal 8,5; aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler; berasal dari keluarga kurang mampu; dan bersedia mengikuti tes tertulis dan wawancara. Tuti: Wah, itu mah aku bisa semua. Nilai raporku juga bagus, alhamdulillah. Aku juga ikut paduan suara dan teater. Keluargaku juga nggak mampu. Aku mau banget ikut beasiswa itu. Ujang: Aku juga mau ikut. Nilai raporku juga lumayan, alhamdulillah. Aku juga ikut basket dan PMR. Keluargaku juga nggak mampu. Aku mau banget ikut beasiswa itu. Rani: Aku juga mau ikut. Nilai raporku juga oke, alhamdulillah. Aku juga ikut paskibra dan karate. Keluargaku juga nggak mampu. Aku mau banget ikut beasiswa itu. Asep: Baguslah kalau gitu. Kita semua mau ikut beasiswa ini. Dede: Tapi kita harus cepat-cepat daftar ya. Soalnya batas pendaftarannya cuma sampai minggu depan. Asep: Iya, betul. Kita harus segera mengisi formulir pendaftaran dan mengumpulkan berkas-berkas yang diperlukan. Rani: Formulir pendaftaran dan berkas-berkas apa saja sih? Asep: Formulir pendaftaran bisa kita ambil di sekretariat SMA Negeri 1 Bandung atau kita download dari website mereka . Berkas-berkas yang diperlukan adalah fotokopi ijazah atau SKHU, fotokopi rapor semester 1-6, fotokopi kartu keluarga, surat keterangan tidak mampu dari RT/RW atau desa/kelurahan, surat keterangan aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler dari sekolah, dan pas foto berwarna ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar. Tuti: Wah, banyak juga ya. Ujang: Iya, tapi nggak apa-apa lah. Yang penting kita bisa dapet beasiswa ini. Dede: Ayo kita semangat ya teman-teman. Kita harus berusaha sebaik mungkin untuk lolos seleksi beasiswa ini. Asep: Iya, ayo kita semangat. Kita harus percaya diri dan optimis bahwa kita bisa masuk SMA Negeri 1 Bandung dengan beasiswa ini. Rani: Iya, ayo kita semangat. Kita harus saling mendukung dan mendoakan satu sama lain agar berhasil mendapatkan beasiswa ini. Tuti: Iya, ayo kita semangat. Kita harus bersyukur dan berdoa kepada Allah SWT agar diberi kemudahan dan keberkahan dalam meraih cita-cita kita. Ujang: Iya, ayo kita semangat. Kita harus bersama-sama dan solid sebagai sahabat yang selalu ada dalam suka dan duka. Narator: Mereka pun berpelukan erat sebagai tanda persahabatan mereka yang kuat dan tulus. Mereka berjanji untuk mendaftar beasiswa SMA Negeri 1 Bandung secepatnya dan bersiap-siap untuk menghadapi tes tertulis dan wawancara yang akan datang. Apakah mereka berhasil lolos seleksi beasiswa tersebut? Bagaimana nasib persahabatan mereka setelah itu? Ikuti terus naskah drama sunda 5 orang tema persahabatan ini di artikel selanjutnya. Adegan 4: Di SMA Negeri 1 Bandung Narator: Beberapa hari kemudian, Asep, Dede, Rani, Tuti, dan Ujang mendapat kabar bahwa mereka lolos seleksi administrasi beasiswa SMA Negeri 1 Bandung. Mereka pun berangkat ke SMA Negeri 1 Bandung untuk mengikuti tes tertulis dan wawancara yang merupakan tahap akhir seleksi beasiswa tersebut. Mereka berharap dapat menunjukkan kemampuan dan potensi mereka dengan baik. Asep: (menatap gedung SMA Negeri 1 Bandung) Subhanallah, gedungnya besar dan megah ya. Dede: Iya, ini kan salah satu SMA negeri favorit di Bandung. Pasti fasilitasnya juga lengkap dan canggih. Rani: Iya, aku jadi deg-degan nih. Gimana ya kalau kita nggak bisa masuk sini? Tuti: Jangan negatif dong, Ran. Kita harus yakin dan berusaha maksimal. Ujang: Iya, kita kan udah belajar dan persiapan matang. Kita pasti bisa lulus tes ini. Asep: Ayo teman-teman, kita masuk aja dulu. Kita lihat-lihat dulu suasana sekolahnya. Dede: Ayo, ayo. Siapa tau kita bisa ketemu sama kakak-kakak kelas yang cakep-cakep. Rani: (menyikut Dede) Ih, De. Fokus dong. Kita kesini buat tes beasiswa, bukan buat cari pacar. Tuti: (tertawa) Iya, De. Jangan ngegombal mulu. Ujang: (menggoda Dede) Eh, De. Aku lihat ada yang cocok buat kamu tuh. Kakak kelas yang pakai kacamata itu. Dede: (menoleh) Mana? Mana? (melihat kakak kelas yang dimaksud Ujang) Ih, Ujang. Itu kan kakak kelas yang jelek dan culun. Kamu nggak punya selera ya. Ujang: (tertawa) Haha, aku cuma becanda kok. Kamu jangan marah